REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri, Pertahanan, Intelijen), Tubagus Hasanuddin mengungkapkan, drama perompakan MV Sinar Kudus sudah berjalan 45 hari. "Kondisi 20 ABK kita yang ditawan perompak Somalia dikabarkan semakin memprihatinkan," ujarnya.
"Nasib 20 pelaut Indonesia yang disandera perompak di Somalia hingga kini, sudah sangat memprihatinkan. Ini butuh atensi serius," tegasnya di Jakarta, Jumat (29/4). Ia mempertanyakan, bagaimana makanan para ABK kota itu, juga tentang kesehatan mereka.
"Bahkan di mana sesungguhnya posisi mereka sekarang? Hingga kini kan tak ada penjelasan dari Pemerintah sedikit pun." ujarnya. Tubagus Hasanuddin bahkan menilai Pemerintah terkesan menutup diri dan tak berminat lagi melindungi warga negaranya.
"Malah menyerahkan nasib para pelaut itu kepada tawar menawar perusahaan dengan perompak," ungkapnya terkait perminta tebusan yang terus meningkat nilainya.
Pemerintah, terutama pihak Kementerian Luar Negeri, lanjutnya, sepertinya juga sedang kewalahan.
Padahal, berdasar amanat konstitusi, tukasnya, Negara menugaskan Pemerintah melindungi warganya. "Lalu, dimana peran negara di sini? Jangan sampai publik menganggap Pemerintahan ini sepertinya sudah tak efektif lagi," pungkas Tubagus Hasanuddin.