REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Utusan Pakistan untuk Amerika Serikat, Senin (2/5), menjanjikan "penyelidikan seksama" mengenai mengapa dinas intelijen Pakistan gagal menemukan Osama bin Laden di kompleks yang tertutup cuma beberapa jam naik mobil dari Islamabad, ibu kota negeri itu.
"Tentu saja Osama bin Laden memiliki sistem pendukung. Masalahnya ialah apakah sistem pendukung itu berada di dalam pemerintah dan negara Pakistan atau di dalam masyarakat Pakistan?" kata Duta Besar Husain Haqqani kepada CNN.
"Kita semua mengetahui ada warga di Pakistan yang memiliki sistem kepercayaan yang sama dan kaum fanatik lain ... Jadi, itu adalah fakta bahwa ada orang yang barangkali melindungi dia," katanya.
"Kami melakukan penyelidikan secara seksama untuk mengetahui mengapa dinas intelijen kami tak bisa melacak dia lebih dini lagi," katanya. Di Abottabad, kota tempat akademi militer elit, Osama bin Laden tinggal selama bertahun-tahun di vila tiga lantai yang membuat rumah lain terlihat kecil dan memiliki tembok tinggi dengan kawat berduri.
Penasehat senior Presiden AS Barack Obama urusan kontra-terorisme, John Brennan sebelumnya mengatakan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan dengan Pakistan mengenai bagaimana orang paling dicari oleh AS itu bisa tinggal di sana. Brennan menggambarkannya sebagai "tak dapat dibayangkan" bahwa Osama tak memiliki sejenis "sistem dukungan di negeri tersebut yang memungkinkan dia tinggal di sana untuk waktu lama".
"Setiap pertanyaan tentang kegagalan dinas intelijen tentu saja akan ditangani oleh kami bersama," kata Haqqani. "Apa yang menurut saya tak masuk akal ialah pendapat bahwa, cuma karena ada jaringan pendukung swasta di Pakistan, maka negara, pemerintah dan militer Pakistan tak bisa dipercaya," katanya.
Tapi Duta Besar tersebut menyatakan ada sebagian orang di Pakistan yang masih belum mau bekerja sama dengan Amerika. "Pahami lah, kami, sebagai satu bangsa di Pakistan, harus menilai kembali pandangan kami mengenai seluruh masalah ini," tambahnya.