Rabu 04 May 2011 13:24 WIB

Ledakan Tambang Batu Bara Meksiko, 3 Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, MONTERREY, MEKSIKO - Tiga pekerja tewas dan 11 lainnya terperangkap dan dikhawatirkan meninggal setelah satu ledakan menghantam sebuah tambang batu bara di Meksiko utara. Para pekerja kehilangan kontak dengan rekan-rekan mereka setelah ledakan di negara bagian Coahuila dekat Texas, tempat tambang batu bara berskala kecil sering menimbulkan malapetaka di wilayah miskin itu.

Pada Selasa malam, para petugas penyelamat menemukan tiga pekerja tewas setelah mereka turun ke dalam tambang untuk memeriksa apakah satu usaha penyelamatan mungkin dilakukan dalam situasi tingkat methane (gas tanpa warna dan mudah terbakar) dan struktur bangunan yang terdiri kayu mengelilingi alat pembor logam.

Menteri Perburuhan Javier Lozano mengatakan tiga penambang dikonfirmasikan tewas. "Agaknya tidak menggembirakan," katanya tentang para pekerja lainnya yang terperangkap.

Berbicara dari lokasi tambang yang terletak beberapa jam perjalanan mobil barat laut kota terbesar ketiga Meksiko, Monterrey itu, Lozano mengatakan para penambang Chile menurut rencana akan tiba Rabu untuk membantu usaha penyelamatan.

Para petugas penyelamat memperingatkan bahwa para pekerja yang terperangkap akan meninggal jika mereka terperangkap dalam satu kantong dengan udara yang tidak bisa bernafas.

"Kami tidak dapat mendengar apapun , kami tidak dapat melihat apapun," kata Jesus Montemayor, wali kota Sabinas mengenai tambang itu. Ia mengatakan ledakan-ledakan terasa sejauh beberapa mil.

Seorang anak laki-laki yang sedang bekerja di lokasi itu kehilangan tangannya akibat ledakan itu, kata Lozano dan menambahkan tambang itu telah beroperasi selama 20 hari tetapi tidak seorangpun dari perusahaan tambang berada di lokasi tersebut.

Tambang-tambang batu bara kecil sebagian didukung oleh negara bagian Meksiko, yang membeli batu bara untuk pembangkit listrik dari fasilitas-fasilitas yang terletak di daerh-daerah yang sangat miskin negara itu .

Sebagian besar dari konsumsi batu bara Meksiko dipasok dari sumber-sumber domestik kendatipun impor meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini karena kebutuhan batu bara bagi pembangkit listrik meningkat.

Kecelakaan terburuk dalam tambang batu bara Meksiko dalam beberapa tahun belakangan ini terjadi tahun 2006 di tambang batu bara Pasta de Conchos Mexico Grupo di mana 65 pekerja tewas setelah satu ledakan.

Para keluarga korban mendesak dilakukan satu usaha baru untuk menemukan 63 mayat yang masih terperangkap tambang itu.

Kecelakakan di tambang Pasta de Conchos itu menambah ketidak percayaan antara Grupo Mexico dan pihak buruh di negara itu, dan serikat-serikat buruh mendesak dibuatnya peraturan-peraturan keselamatan kerja yang meningkat di tambang-tambang Meksiko.

Serikat buruh tambang nasional menolak sepenuhnya kondisi-kondisi keamanan di tempat para pekerja tambang yang bekerja di Grupo Mexico," kata serikat buruh itu dalam sebuah pernyataan setelah musibah itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement