REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masa penyerapan aspirasi atau reses yang seringkali tak tepat sasaran, tak membuat anggota dewan mengurangi atau bahkan memangkas anggarannya. Bahkan, dari data badan urusan rumah tangga (BURT) DPR, pada 2012 ada sejumlah anggaran yang diusulkan untuk dinaikan seperti dana reses, kunjungan ke luar negeri, dan dana pembahasan setiap RUU.
Wakil Ketua BURT, Refrizal mengatakan usulan kenaikan anggaran dibahas DPR dan Badan Anggaran (Banggar). Untuk DPR sendiri, anggaran yang diusulkan mencapai Rp 3 triliun di 2012. Jika dibandingkan dengan 2010, angka tersebut cukup besar. Di 2010, total anggaran DPR yakni Rp 2,38 triliun. Itu pun yang terserap hanya sekitar 75,48 persen atau sekitar Rp 1,81 triliun.
"Makanya, hal ini akan dibahas panjang. Untuk usulan anggaran Presiden akan dipidatokan pada 16 Agustus mendatang," katanya saat dihubungi, Rabu (4/5). Artinya, lanjut dia, usulan anggaran itu masih mentah. Namun, ia tak menjawab alasan kenaikan anggaran tersebut.
Untuk kenaikan dana reses, diduga, didasari oleh tak sedikit dari wilayah atau konstituen tempat asal para anggota dewan hingga daerah kunjungan 'meminta' dana untuk daerahnya.