REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan dirinya telah memutuskan untuk tidak memperlihatkan kepada publik foto jenazah Osama Bin Laden setelah pemimpin Al Qaeda itu tewas dalam serangan oleh tentara AS di Pakistan akhir minggu lalu.
Keputusan itu diungkapkan Presiden Obama dalam wawancara untuk program "60 Minutes" stasiun televisi CBS News, demikian diutarakan juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, yang membacakan transkrip wawancara tersebut di Washington DC, Rabu, seperti dikutip The New York Times.
Carney menuturkan bahwa Obama dalam wawancara tersebut menyiratkan bahwa bersenang-senang di atas kesusahan orang lain --dengan memperlihatkan foto-foto jenazah bin Laden -- "bukan cara kita".
Menurut Obama, yang penting fakta yang sesungguhnya tentang kematian Bin Laden telah terungkap. "Tidak ada keraguan bahwa kita telah menewaskan Osama Bin Laden," kata Obama dalam wawancara tersebut.
Menurut jaringan CBS News, sebagian wawancara dengan Barack Obama itu akan ditayangkan pada Rabu malam waktu setempat. Keputusan untuk tidak memperlihatkan foto jenazah bin Laden itu disebut-sebut diambil Obama setelah mendengar masukan dari Menteri Pertahanan Robert M. Gates dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang beranggapan bahwa memperlihatkan foto jenazah Bin Laden akan menimbulkan resiko terhadap keamanan nasional AS.
Setelah melalui diskusi terus-menerus dengan tim keamanan nasionalnya, Presiden Obama menganggap bahwa foto-foto jenazah Bin Laden terlalu jelas dan bisa membuat panas para pengikut Bin Laden.