Kamis 05 May 2011 16:13 WIB

Rekaman Video "Insiden Komisi VIII DPR RI" Laris Manis di Youtube

Cuplikan rekaman dari youtube
Foto: youtube
Cuplikan rekaman dari youtube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - "Hendra....Hendra...," kata Zulkarnaen Djabar dari Fraksi Partai Golkar setengah berteriak. Terlihat panik, ia memanggil seseorang bernama Hendra.

Yang dipanggil, tak bisa memberi jawaban yang diminta. Akhirnya, juru bicara komisi 8, Ahmad Zaenudin dari Fraksi PKS menyerah. "Tidak hafal. Email saya juga boleh dicatat."

Itulah cuplikan video di YouTube  berjudul “Email Resmi Komisi 8 DPR RI” yang kini jadi buah bibir. Sampai sore ini, jumlah hits-nya sudah mencapai 75.658 pengunjung.

Video ini berisi dialog antara Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia dengan Komisi VIII DPR RI dalam kunjungan ke negeri itu. Video diunggah seseorang dengan nama ppiaLATROBE pada 30 April 2011.

Kebanyakan pengunjung, menyebut komisi 8 telah melakukan kebohongan publik, dengan salah menyebut alamat email, atau bahkan tak hafal. "email aja udah membohongi, saya sebagai rakyat merasa terhina karena dibohongi serendah itu. Saya tidak merasa dihargai. Anggota DPR ini sungguh tidak terhormat," tulis netter berinisial satriox 1.

Dalam situs mikroblogging Twitter,  sejumlah pengguna juga menggunjing  video itu. Salah satu pengguna Twitter memposting, “Sangat memalukan”. Pengguna lainnya menulis, “Hai Komisi 8, mau nggak saya hibahin beli domain dan hosting supaya kamu punya e-mail”.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement