REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Pemimpin kawakan Kuba, Fidel Castro, menyebut pembunuhan terhadap Usamah bin Ladin sebagai "tindakan yang menjijikkan".
Sementara menurut utusan Rusia untuk NATO Dmitry Rogozin, teroris paling dibenci di dunia, Usama bin Ladin, dibunuh dan tidak ditangkap karena kehadirannya tidak memberikan manfaat kepada siapa pun jika ia masih hidup.
Pemimpin Alqaidah tersebut tewas dalam operasi yang dilakukan oleh pasukan khusus Amerika Serikat pada suatu kompleks di Abbottabad, di sebelah utara ibu kota Islamabad Pakistan pada Ahad kemarin.
Ketika ditanya mengapa Usamah bin Laden, yang menduduki puncak daftar paling dicari di AS itu bukan ditangkap hidup-hidup, Rogozin kepada harian Izvestiya mengatakan bahwa "tampaknya, tidak ada perlunya untuk membicarakan Usama bin Laden."