REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA - Fidel Castro mengkritik Amerika Serikat dalam menangani orang yang dianggap sebagai musuh nomor satunya. Menurutnya, adalah langkah yang "barbar" dengan mengeksekusi bin Laden di depan keluarganya.
Castro mengatakan dalam sebuah opini yang diterbitkan hari Kamis di media Kuba bahwa serangan di Pakistan oleh tim US Navy Seal juga melanggar undang-undang negara tersebut. Pakistan, katanya, pantas tersinggung martabatnya dengan tindakan AS yang menerabas masuk negara itu tanpa satupun pejabat tahu.
Mantan Pemimpin Kuba itu mengatakan ia membenci semua bentuk terorisme. Dia mencatat bahwa ia menyatakan solidaritas pada Amerika Serikat menyusul serangan 11 September 2001, meskipun beberapa dekade Kuba dan AS memiliki jurang perbedaan politik.
Tapi pemimpin revolusioner 84 tahun mengatakan keputusan untuk membunuh bin Laden dan menguburkannya di laut "telah berubah dia menjadi seorang pria yang jauh lebih berbahaya."