REPUBLIKA.CO.ID,ROMA - Bek Inter Milan, Marco Materazzi, menyatakan bahwa dirinya sudah berdamai dengan Zinedine Zidane. Materazzi dan Zidane terlibat perseteruan sejak insiden tandukan Zidane ke dada Materazzi di final Piala Dunia 2006.
Pertemuan secara kebetulan antara Materazzi dan Zidane di Italia menjadi momen awal perdamaian tersebut. Materazzi saat itu sedang mengunjungi Jose Mourinho yang merupakan mantan pelatihnya di Inter Milan. Mantan bek Perugia itu langsung mengambil inisiatif ketika berpapasan dengan Zidane yang merupakan asisten Mourinho di Real Madrid.
"Aku mengulurkan tangan dan aku berkata,'dengar, aku minta maaf hal ini terjadi. Tapi, ini sudah berakhir. Kata dia: tidak apa-apa, tidak ada masalah. Jangan khawatir. "Kami berjabat tangan dan itu saja.'','' kata Materazzi.
Materazzi menyebutkan momen bertatapan satu sama lain itu menjadi momen yang paling indah. Karena, mereka membuat perdamaian bukan demi FIFA dan Sepp Blatter yang hanya untuk sebuah kepentingan iklan. "Tapi, perdamaian di tempat parkir sebuah hotel itu seperti dua sahabat atau dua musuh yang bertemu dan berjabat tangan,'' katanya.