REPUBLIKA.CO.ID,QUETTA - Ratusan orang turun ke jalan-jalan di kota Quetta, Pakistan, pada Jumat (6/5). Mereka menggelar aksi demonstrasi untuk melakukan "penghormatan" kepada pemimpin Alqaida, Osama bin Laden, yang tewas dalam aksi sergapan tentara Amerika Serikat. Demonstran juga menyerukan perang suci terhadap Amerika.
Unjuk rasa itu diselenggarakan oleh partai politik pro-Taliban, Jamiat Ulema-e-Islam (JUI), di pinggiran kota Kuchlak barat daya. Demonstran berteriak-teriak "Hidup Osama" dan membakar bendera AS.
"Perjuangan Osama bagi umat Islam akan dikenang selamanya," kata Abdul Qadir Looni, seorang tokoh senior JUI, dalam pidatonya di depan pengunjukrasa. "Dia menantang 'Setan terbesar' dan perampas seperti Amerika dan membangunkan umat Muslim di seluruh dunia. Unjuk rasa ini kita lakukan sebagai penghormatan kita kepada dia.''
Hafiz Fazal Bareach, seorang senator federal dan mantan pemimpin senior partai, mengatakan bahwa Osama bin Laden yang dibunuh oleh AS itu justru akan menciptakan ribuan Osama lainnya. "Satu Osama telah menjadi syuhada dan sekarang ribuan Osama akan lahir. Karena, dia menciptakan sebuah gerakan melawan kekuatan anti-Islam yang tidak tergantung pada pribadi-pribadi," kata Bareach. "Pertama Amerika yang membunuh Osama dan kemudian Amerika pula yang menodai jenazahnya."
Bareach bersumpah bahwa jihad akan terus berlanjut melawan Amerika dan sekutu-sekutunya. Partai politik terbesar Pakistan, Jamaat-e-Islami, menyerukan protes di seluruh negeri untuk mengecam operasi AS yang menewaskan Osama bin Laden di kota garnisun Abbottabad pada awal pekan ini. Pakistan menuntut Amerika Serikat untuk mengurangi kehadiran pasukannya di negara tersebut.