REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pulang hari Jumat setelah berbicara di Inggris dan Perancis mengenai persetujuan persatuan Palestina yang baru. Netanyahu bertemu dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy pada Kamis (5/5).
Setelah pertemuan itu, ia mengatakan Sarkozy mengatakan kepadanya bahwa siapapun yang ingin berdamai dengan Israel harus menyatakan tekad untuk perdamaian, bukan teror. Netanyahu mengatakan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengeluarkan tanggapan serupa dalam pembicaraan mereka hari Rabu.
Perdana Menteri Netanyahu menemui para pemimpin Eropa itu untuk memperoleh dukungan sementara para pemimpin Palestina dari kelompok Fatah dan Hamas menanda-tangani perjanjian yang dengan resmi mengakhiri perselisihan 4 tahun mereka. Kedua kelompok menanda-tangani persetujuan pada Rabu yang mengharuskan pembentukan pemerintah sementara Paletina yang disusul dengan pemilihan presiden dan legislatif dalam waktu satu tahun.
Presiden Sarkozy mengatakan Perancis mendukung penyelesaian dua negara antara Israel dan Palestina , dan kedua negara hidup berdampingan dalam damai dan keamanan. Kantor berita Perancis, AFP, mengatakan ucapan presiden itu ada dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, setelah pertemuan dengan Netanyahu.