REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta kepada berbagai pihak untuk tidak menjustifikasi kelaikan pesawat MA 60 buatan China terlebih dahulu. Pasalnya penyebab jatuhnya pesawat Merpati di perairan Kaimana, Papua Barat masih menunggu hasil investigasi.
"Kalau kita lihat pesawatnya kan masih baru ya, dua bulan baru beroperasi. Menurut saya kita tunggu saja hasil investigasinya, kenapa, kemudian baru kita bisa membuat justifikasi," ujarnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/5).
Freddy menilai kesimpulan yang diambil terburu-buru hanya menghasilkan keputusan yang prematur. Apalagi, lanjutnya, pesawat MA 60 tersebut beroperasi dimana-mana. Lagipula bisa saja kecelakaan tersebut disebabkan oleh cuaca yang jelek.
Apakah ada kemungkinan kesalahan manusia? Menurut Freddy belum ada kesimpulan ke arah sana. Pihaknya akan melihat data komunikasi di ruang kokpit.
Pesawat Merpati Nusantara Airlines PK-MZK dengan nomor penerbangan MZ 8968 jatuh di Perairan Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5) pukul 14.04 WIT atau 12.04 WIB. Sejumlah pihak kemudian mempermasalahkan kelaikan pesawat asal China tersebut.