REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Pesawat MA-60 milik Merpati Nusantara Airlines agar di-grounded dulu. Bahkan, YLKI meminta pembelian pesawat buatan Cina ditiadakan lagi. "Sebaiknya di-grounded dulu untuk pesawat MA-60 lainnya karena tidak ada FAA-nya," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Senin (9/5).
Dia juga menyatakan keheranannya kenapa Merpati lebih memilih pesawat buatan Xian Aircraft Industry Ltd, ketimbang produk keluaran PT Dirgantara Indonesia, CN-235. Saat ini Merpati memiliki 13 pesawat MA-60.
"Pemerintah seharusnya lebih memberdayakan produk dalam negeri yang kualitasnya justru lebih bagus. Pesawat CN-235 lebih bagus dari MA-60," ujar Tulus.
Terkait insiden kecelakaan pesawat MA-60 yang terjatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5) lalu, ia menduga karena faktor teknis alias bukan faktor cuaca. "Saya curiga lebih ke tekhnis ya. Cuaca hanya sebagai kambing hitam," tegas Tulus.