Senin 09 May 2011 16:55 WIB
Pesawat Merpati Jatuh

YLKI Minta Merpati Kandangkan Pesawat MA-60

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Siwi Tri Puji B
Sejumlah warga menyaksikan bagian bangkai pesawat Merpati MA-60 PK yang hancur setelah jatuh sekitar 500 m sebelum mendarat di Bandara Kaimana, Papua Barat, Ahad (8/5).
Sejumlah warga menyaksikan bagian bangkai pesawat Merpati MA-60 PK yang hancur setelah jatuh sekitar 500 m sebelum mendarat di Bandara Kaimana, Papua Barat, Ahad (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Pesawat MA-60 milik Merpati Nusantara Airlines agar di-grounded dulu. Bahkan, YLKI meminta pembelian pesawat buatan Cina ditiadakan lagi. "Sebaiknya di-grounded dulu untuk pesawat MA-60 lainnya karena tidak ada FAA-nya," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Senin (9/5).

Dia juga menyatakan keheranannya kenapa Merpati lebih memilih pesawat buatan Xian Aircraft Industry Ltd, ketimbang produk keluaran PT Dirgantara Indonesia, CN-235. Saat ini Merpati memiliki 13 pesawat MA-60.

"Pemerintah seharusnya lebih memberdayakan produk dalam negeri yang kualitasnya justru lebih bagus. Pesawat CN-235 lebih bagus dari MA-60," ujar Tulus.

Terkait insiden kecelakaan pesawat MA-60 yang terjatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5) lalu, ia menduga karena faktor teknis alias bukan faktor cuaca. "Saya curiga lebih ke tekhnis ya. Cuaca hanya sebagai kambing hitam," tegas Tulus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement