REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh meninjau lokasi eks tambang PT Newmont Minahasa Raya di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Selasa (10/5). Kunjungan itu untuk melihat langsung penghijauan pascaeksploitasi tambang.

Menteri ESDM yang didampingi Sekprov Sulut SR Mokodongan dan Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjangkulung menyatakan, merespons baik kegiatan yang dilakukan PT NMR pascapenutupan tambang di lokasi itu. Bekas lokasi tambang itu dijadikan kebun raya untuk berbagai macam kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan pariwisata, pertanian dan penelitian.

Apalagi kondisi hutan yang sempat dieksploitasi itu kembali seperti semula dikelilingi ribuan pohon yang ditangani langsung PT NMR. Menteri juga meminta lokasi eks tambang PT NMR itu bisa dijadikan lokasi wisata dan penelitian sehingga benar-benar ada manfaatnya.

Sementara itu, Public Relation PT NMR Prety Mamonto mengatakan, kunjungan menteri ke lokasi eks tambang itu merupakan bentuk perhatian serius terhadap lingkungan.

"PT NMR bertanggung jawab dengan kondisi lingkungan pascaaktivitas pertambangan sehingga kami berharap menjadi contoh yang baik bagi kegiatan tambang lainnya," jelasnya.

Ada sekitar 180 hektare lokasi eks tambang yang sudah menjadi hutan yang baik, bahkan bisa menjadi cagar alam yang baru. Sejumlah warga Minahasa Tenggara berharap lokasi eks tambang PT NMR yang sudah menjadi kawasan konservasi hutan itu dimanfaatkan untuk kepentingan wisata.

"Sebaiknya dijadikan wisata ekologi karena banyak manfaat yang bisa didapat dari lokasi itu. Apalagi perusahaan tambang bertanggung jawab pada kegiatan penutupannya," jelas Ch Katiandagho, warga setempat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika