REPUBLIKA.CO.ID,MADRID - Pada 1993 silam, Pep Guardiola memenangi titel La Liga ketiga secara berturut-turut bersama Barcelona. Kala itu, Guardiola masih bermain sebagai gelandang dalam tim yang diarsiteki Johan Cruyff.
Berselang 18 tahun kemudian, Guardiola kembali mengantar raksasa Katalunya merengkuh tiga titel secara beruntun. Bedanya, Guardiola kini memainkan peranannya dari kursi pelatih untuk mengantar Barcelona mengantongi trofi ke-21 La Liga.
Blaugrana mencetak hattrick gelar La Liga setelah menahan imbang 1-1 Levante di Stadion Ciutat de Valencia, Kamis (12/5) dini hari WIB. Hasil ini mengulang pesta pada 2005 silam. Kala itu, Barca juga memastikan gelar La Liga di kandang Levante setelah menahan imbang tuan rumah 1-1.
Penyerang Kamerun, Samuel Eto'o, menjadi pahlawan Barcelona enam tahun lalu. Kini Seydou Keita, pemain asal Afrika lainnya yang memastikan Barca mencetak gol di kandang Levante. Gelandang asal Mali itu membawa Barcelona unggul pada menit 28.
Namun, keunggulan Barca tidak bertahan lama. Felipe Caicedo menyamakan kedudukan menjelang turun minum. Caicedo memanfaatkan kesalahan komunikasi anatara Gerard Pique dan Victor Valdes.
Tambahan satu poin sudah cukup memastikan Barca meneruskan dominasi yang sudah berlangsung tiga musim terakhir. Barca mengoleksi 92 angka atau unggul enam angka dari Real Madrid. Dengan dua laga tersisa, Madrid memang masih dapat menyamai Barca. Namun, raksasa Katalunya unggul head-to-head atas Kubu Castillan.