REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Para petinggi Partai Demokrat dikabarkan berkumpul di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, pada Rabu (11/5) malam. Pertemuan mendadak ini dikabarkan untuk membahas mengenai dugaan keterlibatan dua kader Demokrat dalam kasus suap Sekretaris Kemenpora.
Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsuddin, tidak membenarkan maupun menolak kabar tersebut. "Saya tak bantah, saya tak iyakan juga. Kita tak akan publikasikan pertemuan-pertemuan seperti itu," kata Amir saat dihubungi Republika pada Kamis (12/5).
Amir hanya mengatakan bahwa hingga kini pihaknya terus mengumpulkan informasi dari dua kadernya, M Nazaruddin dan Angelina Sondakh, yang dituduh terlibat dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games 2011. Selama proses pengumpulan informasi ini berlangsung, kedua orang tersebut diberikan hak untuk melakukan pembelaan.
Nama Angelina Sondakh, wakil sekjen Demokrat, bersama Nazaruddin, bendahara umum Demokrat, terseret kasus suap Sesmenpora, Wafid Muharram. Wafid ditangkap KPK bersama Mohammad El Idris, pengusaha PT Duta Graha Indah, dan Mindo Rosalina Manulang, yang dikatakan sebagai staf Nazaruddin di perusahaan swasta miliknya.
Menurut Amir, pihak Demokrat sudah menghimpun data seputar dugaan keterlibatan Nazaruddin dalam kasus tersebut. Namun, Amir menolak menjelaskan informasi yang dimaksud. Sementara untuk Angie, Dewan Kehormatan masih melakukan penyelidikan.