REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSEL - Kapal perang Kanada dan Inggris, yang sedang berpatroli di perairan Libya, memukul mundur serangan kapal di pelabuhan Misrata. Insiden tersebut terjadi beberapa jam setelah bandara kota itu jatuh ke tangan pemberontak. Demikian pernyataan NATO pada Kamis (12/5).
Kapal Kanada HMCS Charlottetown dan kapal Inggris HSM Liverpool datang bersama-sama dengan kapal perang Prancis yang tidak berada di bawah komando NATO. Mereka hadir untuk menghadapi pasukan pendukung rezim Moamar Qadafi beberapa jam sebelumnya.
Serangan kapal kubu Qadafi dilakukan dengan kecepatan yang tidak diduga. Kapal-kapal kecil itu datang saat para pemberontak merayakan kemenangan setelah pengepungan oleh pasukan rezim hampir selama dua bulan.
"Kapal-kapal itu menyerang pemberontak. Pasukan rezim mendarat untuk menutupi kondisi mereka yang dipukul mundur,'' sebut NATO. ''Mereka menyerang dengan artileri dan tembakan meriam anti-pesawat yang diarahkan kepada kapal-kapal perang sekutu.''
HMCS Charlottetown menanggapi dengan tembakan senjata mesin. Sedangkan, HMS Liverpool juga kembali melepas tembakan. "Tidak ada kerusakan pada kapal perang maupun korban cedera selama bentrokan ini," katanya.