Jumat 13 May 2011 10:17 WIB

Gara-Gara Sampah, Taman Laut Bunaken Mulai Dapat Opini Miring dari Luar

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO - Taman Nasional Laut Bunaken membutuhkan jaring khusus penangkal sampah di muara beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). Penagkal sampah itu demi membuat objek wisata itu tidak kotor.

"Pemerintah Kota Manado dan Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken itu segera mengadakan jaring sampah, karena kesadaran masyarakat membuang sampah masih kurang," kata anggota DPRD Sulut Victor Mailankay, di Manado, Jumat.

Taman Nasional Laut Bunaken di Kota Manado itu juga menjadi tempat bermuaranya sejumlah DAS, seperti DAS Tondano, DAS Sario, DAS Bahu-Malalayang dan DAS Tumumpa. Menurut dia, di sejumlah DAS itu sangat padat dengan pemukiman penduduk yang tidak menutup kemungkinan kegiatan membuang sampah dilakukan secara bebas.

"Memang membutuhkan kesadaran tinggi masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah di beberapa DAS. Karena ujung-ujungnya harus ke Teluk Manado," katanya. Taman laut terbaik di dunia itu jika dipenuhi dengan sampah hasil produksi bebas masyarakat, secara otomatis bisa merusak biota dan ekosistem laut itu.

"Banyak terumbu karang yang sangat indah dan menarik itu, akan rusak tentunya. Karena sejumlah sampah organik, non organik dan bahkan limbah merusaknya," katanya.

Anggota DPRD Sulut lainnya mengatakan, Taman Nasional Bunaken mulai mendapat opini kurang baik dari mancanegara. Menurutnya, sangat ironis jika Dewan Pengelola Taman laut itu dan pemerintah daerah hanya memprioritaskan pendapatan, tanpa diimbangi dengan penanganan optimal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement