REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Selain pemeriksaan internal Partai Demokrat, Fraksi Demokrat di DPR pun turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap dua kadernya, M Nazaruddin dan Angelina Sondakh, terkait kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games 2011. Jika diminta oleh KPK, Fraksi Demokrat bersedia untuk membagikan hasil temuan pemeriksaan mereka.

"Tapi, hasil pemeriksaan bukan untuk diumumkan ke publik," kata Benny K Harman, anggota Tim Pencari Fakta (TPF), di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/5).

Pemeriksaan fraksi memperoleh kesimpulan yang sama dengan Dewan Kehormatan Demokrat. Yakni, Anggie dan Nazaruddin tidak terlibat suap Sesmenpora.

Benny menolak menyebutkan waktu pemeriksaan Anggie dan Nazaruddin. Dia hanya menyebutkan jabatannya sebagai anggota dalam TPF bersama empat orang lainnya.

Nama Anggie dan Nazaruddin dikaitkan dengan suap Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Kasus ini melibatkan Sekretaris Kemenpora. Tiga orang ditahan KPK. Salah satunya diduga sebagai staf Nazaruddin di perusahaan pribadinya. Namun, Nazaruddin membantah mengenal tersangka suap tersebut dan tidak memiliki perusahaan yang disebutkan.

Benny tidak menutup kemungkinan bahwa hasil pemeriksaan lanjutan fraksi dapat berbeda dengan pemeriksaan Dewan Kehormatan. "Tidak ada tumpang tindih dengan wewenang Dewan Kehormatan, malah saling membantu," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika