REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komunitas Pecinta Israel ternyata belum mengantongi rekomendasi dalam perayaan kemerdekaan Israel. Menurut Polri, komunitas itu harus memiliki rekomendasi dari Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) serta Polres setempat.

"Tidak ada sampai saat ini. Ijin itu kan harus ada rekomendasi dari RT, RW, Polres dan Podla," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5).

Anton menambahkan pihak kepolisian akan memberikan ijin jika pihak penyelenggara sudah mengantongi rekomendasi dari pihak setempat. Ia juga tidak menginginkan adanya acara yang terkesan dipaksakan. Pasalnya komunitas itu sangat mepet dalam meminta ijin kepada pihak kepolisian.

Ia juga menegaskan jika Mabes Polri sama sekali belum memberikan izin kepada Komunitas Pencinta Israel untuk merayakan kemerdekaan Israel pada Sabtu (14/5) ini. Jika komunitas itu tetap memaksakan untuk menyelenggarakan acara tersebut, pihaknya tidak akan segan-segan untuk membubarkannya. "Tidak ada pengibaran bendera. Yang jelas tidak ada ijin daari mabes Polri," pungkasnya.

Sebelumnya, Komunitas Pencinta Israel merahasiakan tempat akan diadakannya perayaan kemerdekaan Israel. Penggagas sekaligus ketua Komunitas Pencinta Israel berdalih hal itu untuk mengantisipasi adanya kelompok yang akan menentang perayaan tersebut.