REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penggagas acara peringatan kemerdekaan Israel sekaligus ketua Komunitas Yahudi Indonesia, Unggun Dahana, mengajukan izin ke Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri. Namun karena tempat acara belum jelas, pengajuan izinnya pun ditolak.
"Saya belum tahu (tempatnya). Makanya ini dikembalikan," kata Unggun Dahana yang ditemui para wartawan di depan kantor Baintelkam Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5).
Ia menambahkan, untuk tempat pelaksanaan acara peringatan kemerdekaan Israel di Jakarta, pihaknya belum memutuskannya. Ia telah memiliki beberapa tempat yang menjadi pilihan, namun itu masih dirahasiakannya. Menurutnya, hal ini untuk mengantisipasi adanya kelompok yang menentang acara komunitasnya.
Dalam pengajuan izin, pihak kepolisian meminta adanya kejelasan tempat acara, makanya pengajuannya ditolak. Acara perayaan itu pun ditunda sekitar satu atau dua minggu. Ia berdalih pihaknya berusaha mematuhi persyaratan.