REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menyayangkan jika peringatan hari kemerdekaan Israel jadi digelar. Syuhada Bahri, ketua DDII mengatakan hal tersebut sama saja dengan menyakiti Indonesia, yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Selain itu, ia mengatakan Indonesia tidak memiliki hubungan politis apa-apa dengan Israel. “Jadi untuk apa kita merayakan hari ulang tahunnya,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Sabtu (14/5). Adanya perayaan seperti ini juga seharusnya diwaspadai karena dikhawatirkan Indonesia akan dituduh mendukung Israel. Terlebih, Israel merupakan negara Yahudi yang menjajah penduduk muslim di Palestina.
Tidak hanya itu, Syuhada menilai Israel yang dapat dikatakan mayoritas penduduknya adalah Yahudi itu adalah teroris terbesar di dunia. “Semua konflik yang ada di dunia ini berawal dari Israel. Dia memang negara kecil, namun banyak negara besar yang membantu dia,” tukasnya.
Ia juga mempertanyakan kehadiran Komunitas Yahudi Indonesia yang akhir-akhir ini marak diberitakan terkait adanya rencana perayaan HUT Israel di Jakarta hari ini. Bahkan, ia menyarankan kepolisian untuk menyelidikinya.