REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Kementerian Luar Negeri Jepang telah mengirim nota protes resmi terhadap kunjungan sejumlah pejabat tinggi Rusia ke Kepulauan Kuril yang masih bersengketa, menurut surat kabar Jepang, Yomiuri, pada Senin (16/5).
Delegasi Rusia dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Sergei Ivanov mengunjungi pulau Kunashir dan Iturup pada Ahad sebagai bagian dari kunjungan kerja Rusia meliputi Timur Jauh.
Delegasi tersebut termasuk Menteri Perhubungan Igor Levitin, Menteri Pengembangan Ekonomi Elvira Nabiullina, Menteri Sumber Daya Alam Yuri Trutnev, Menteri Pengembangan Kawasan Viktor Basargin, dan gubernur wilayah Sakhalin, Alexander Khoroshavin.
"Pemerintah Jepang menganggap kunjungan tersebut tidak dapat diterima dan sangat disesalkan," demikian laporan koran Yomiuri mengutip seorang diplomat Jepang yang tidak menyebut namanya. Protes itu telah disampaikan melalui telepon ke Duta Besar Rusia untuk Jepang, Mikhail Bely, kata koran itu.
Jepang dan Rusia telah mengakui wilayah selatan Kepulauan Kuril, disebut Wilayah Utara oleh Jepang, sejak kepulauan tersebut direbut oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua. Persengketaan itu menyebabkan kedua negara belum menandatangani kesepakatan perdamaian secara resmi untuk mengakhiri pertikaiannya.