Senin 16 May 2011 18:03 WIB

Argumentasi Menteri Agama Soal Al Zaitun Dinilai Lemah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Komisi I DPR RI (bidang Pertahanan dan Intelijen), Mayjen TNI Pur Tubagus Hasanuddin menyatakan, argumentasi Menteri Agama bahwa pesantren Al Zaytun tidak terlibat dalam gerakan NII sangat lemah.

 

"Penelitian yang hanya berupa kunjungan beberapa jam ke Pondok Pesantren Al Zaitun dan kemudian diambil kesimpulan bahwa mereka tidak terlibat dalam Negara Islam Indonesia (NII), sangat tidak relevan dan lemah argumen," tandasnya di Jakarta, Senin.

Purnawirawan TNI yang banting stir jadi Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, dengan tetap menghormati azas praduga tak bersalah, seharusnya Pemerintah membentuk tim investigasi. "Yakni melibatkan secara bersama antara personel Kementerian Agama (Kemenag) dan aparat kepolisian," ujarnya.

Sasarannya pun, menurutnya, bukan Al Zaitun (pimpinannya sekarang), tapi mereka yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan mengatasnamakan NII dan meresahkan masyarakat. "Seperti mengenai tindak cuci otak, pungutan uang, orang hilang dan lain-lain," ungkapnya.

Dari investigasi terhadap korban itulah, lanjutnya, nanti dapat ditelusuri adakah hubungan antara Al Zaitun dengan NII, khususnya Komandemen Wilayah (KW) IX. "Untuk membuktikan apakah Al Zaitun terlibat dalam gerakan NII, hanya dengan berkunjung beberapa jam, sepertinya kurang tepat, malah membingungkan publik kesimpulannya itu," pungkas Tubagus Hasanuddin.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement