Senin 16 May 2011 23:32 WIB

Kapal Yos Sudarso, Pelaksana Misi Penyelamatan MV Sinar Kudus Merapat di Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kapal perang KRI Yos Sudarso yang melakukan pasukan misi penyelamatan penumpang kapal MV. Sinar Kudus ke perairan Somalia, merapat di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (16/5).

Berdasar pantauan di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, Senin, sekitar pukul 10.00 WIB terlihat warga sekitar menyaksikan dari dekat Kapal Perang KRI Yos Sudarso saat merapat di pelabuhan.

Kepala Staf Gugus Tempur Laut Armada Barat, Kolonel Laut (P) Ariawan, mengatakan ada dua kapal yang pergi untuk melakukan penyelamatan penumpang kapal MV. Sinar Kudus yang disandra bajak laut di Perairan Somalia.

"Kapal yang ikut melakukan penyelamatan adalah KRI Yos Sudarso serta KRI Halim Perdana Kusumah," katanya. KRI Yos Sudarso bersama KRI Halim Perdana Kusumah pada 21 Maret 2011 diberangkatkan dari Kolinlamil Tanjung Priok menuju Kolombo, Sri Lanka.

Pada 29 Maret 2011, tim peneyelamat tiba di Kolombo, untuk melakukan pengisian bekal ulang. "Tim Penyelamat kembali melanjutkan perjalanan menuju Perairan Somalia untuk membebaskan penumpang kapal MV.Sinar Kudus yang di sandra bajak laut," katanya.

Dia menambahkan, dalam pembebasan sandera Sinar Kudus ini anggota yang berangkat merupakan gabungan KRI, pasukan Gultor, Kopasus, Denjaka, Kopaska, dibantu tim pendukung dinas penerangan dan tim khusus penyelam.

"Pasukan tersebut saat berangkat dari Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta bertekad untuk membebaskan penumpang kapal yang disandera para bajak laut di perairan Somalia," katanya.

Dia mengatakan, awalnya pihaknya membayangi para bajak laut yang berjumlah 80 orang dan MV Sinar Kudus yang sedang bergerak.

"Kami mencegah agar jangan sampai ada kelompok bajak laut lain yang mengambil kesempatan. Namun apa yang dikhawatirkan terjadi, dimana pembajak melepaskan tembakan," katanya.

Aksi baku tembak tak dapat dihindarkan lagi, Tim penyelamat berhasil menembak 4 orang bajak laut hingga jatuh ke laut di perairan Somalia, kata Ariawan.

Menurutnya, awak kapal MV.Sinar Kudus berjumlah 20 orang berhasil dibebaskan melalui tebusan oleh Tim penyelamat di perairan Somalia. "Para penumpang kapal MV.Sinar Kudus dibebaskan bajak laut pada 1 Mei 2011 setelah diberikan uang tebusan sesuai dengan permintaan," katanya.

Dia menambahkan, rencananya KRI Yos Sudarso tersebut akan ditempatkan untuk Lantamal II Teluk Bayur Kota Padang. "KRI Yos Sudarso ini ditempatkan di Kota Padang untuk melakukan pengawasan di Perairan Barat Pantai Sumbar," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement