REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menakertrans Muhaimin Iskandarmenyatakan pihaknya masih menutup pintu bagi TKI untuk bekerja di Malaysia, Arab Saudi, dan Jordania. Pasalnya, belum ada jaminan keselamatan bagi para TKI di ketiga negara itu. "Namun masih ada juga TKI kita yang ngotot (bersikeras), sehingga saat ini masih ada 11 ribu TKI di Malaysia," katanya.
Di Arab Saudi, katanya, pengetatan yang dilakukan pemerintah dengan berbagai cara membuat Arab Saudi saat ini kekurangan 35 ribu orang. "Tapi, kami harus tetap menahan diri, sehingga di Arab Saudi pun mengalami penurunan jumlah TKI, karena tahun lalu tercatat 6.500 TKI per bulan, maka sekarang hanya 2.300 TKI yang siap latih," katanya.
Melalui KBRI, pihaknya sudah menjalin MoU dengan pemerintah Arab Saudi untuk mencantumkan gaji yang akan dibayar, jumlah keluarga yang akan dilayani, dan juga semacam surat kelakuan baik bagi keluarga itu.
Tidak hanya itu, Kemenakertrans juga akan melakukan tiga langkah pemberdayaan TKI yakni mereka harus siap segala, mengerti hak, dan mengerti kompetensi.