REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Mantan penasihat yang paling dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membocorkan informasi rahasia ke media. Uzi Arad, yang sebelumnya diperkirakan mengundurkan diri, ternyata dipecat dengan tidak hormat dari jabatannya sebagai penasehat keamanan nasional setelah ia terbukti secara tidak sengaja membocorkan informasi rahasia.
Netanyahu telah memutuskan untuk memecat Arad beberapa bulan lalu setelah bocornya informasi keamanan penting ke media.
Kasus ini bermula pada musim panas 2010, ketika informasi keamanan rahasia telah diumumkan di salah satu outlet berita Israel. Akibatnya, Netanyahu segera memerintahkan Shin Bet untuk menyelidiki kasus ini dan menemukan sumber kebocoran.
Sebagian besar pembantu Netanyahu terdekat ditanyai dan menjalani tes polygraph. Arad, yang selama masa jabatannya secara rutin mendesak perdana menteri untuk mencari pelapor dan menghukum mereka, juga dipertanyakan dan pada awalnya dinyatakan "bersih" bersama dengan banyak pejabat pemerintah lainnya.
Sementara itu, penyelidikan diam-diam Shin Bet juga terus dilakukan, dan pada akhirnya menemukan bahwa Aradlah yang bertanggung jawab atas kebocoran. Arad diduga membocorkan informasi selama percakapan dengan wartawan. Departemen Pertahanan kemudian sampai pada kesimpulan bahwa kebocoran itu menyebabkan kerugian signifikan terhadap keamanan Israel.
Menurut laporan Channel 10, Netanyahu adalah orang yang memutuskan untuk memecat Arad dari jabatannya sebagai penasehat keamanan nasional, karena temuan-temuan penyelidikan Shin Bet.