REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polisi menangkap satu tersangka teroris, JM, di Jalan Adi Sumarmo, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (17/5). JM diduga terkait dengan 15 tersangka lain yang terkait dalam bom Cirebon.
"Telah ditangkap pada Selasa (17/5), tersangka bernama JM di Jalan Adi Sumarmo, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tangah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, dalam pesan singkat kepada Republika, Rabu (18/5).
Boy memaparkan, JM pernah menerima sebanyak 30 butir kaliber 9 milimeter dari Musholla. Kemudian 30 peluru tersebut diserahkan kepada Hendro Yunanto di Cemani, Sukoharjo, Jawa Tangah. Musholla ditangkap di pasar malam di Slawi saat tengah berjualan.
"JM perantara antara Musholla dan hendro dalam pengiriman 30 peluru kaliber 9 milimeter," imbuhnya.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 16 tersangka, termasuk JM dan pelaku bom Cirebon, M Syarif. Sebelumnya, polisi menangkap empat orang di Solo pada Kamis (12/5), yaitu Edi T alias Edi Jablay, Ari Budi alias Abas alias Irwan, Hari Budianto alias Nobita dan Arifin Haryono.
Dua orang lainnya di Sukoharjo pada Sabtu (14/5), yaitu Sigit Qurdowi dan Hendro Yunanto. Sigit dan Hendro ditangkap dalam keadaan tewas.