REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pada jumpa pers di Mapolresta Cirebon, Polri mengungkapkan jika pelaku bom Cirebon, M Syari, dibaiat Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Namun saat dikonfirmasi kembali, Polri mengatakan keterlibatan Ba'asyir perlu penelusuran lebih lanjut.
"Fakta-fakta itu (keterlibatan Ba'asyir) perlu suatu penajaman lebih lanjut," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/5).
Boy menjelaskan, informasi yang diperoleh penyidik terkait keterlibatan Ba'asyir dalam bom Cirebon, akan didalami. Ia berkelit, eksekutor bom Cirebon, M Syarif, telah meninggal dunia. Sehingga pihaknya perlu melakukan pengumpulan fakta-fakta lebih lanjut terutama aktivitas baiat.
Pendalaman tersebut yaitu dengan memeriksa saksi dalam baiat itu, misalnya 10 rekan Syarif saat dibaiat bersama-sama di Tasikmalaya, Jawa Barat, 2008 lalu. Untuk nama-nama rekan Syarif yang dibaiat bersama itu, Boy enggan mengungkapkannya. "Dalam beberapa hari ini, masih sibuk untuk menangkap lima DPO dan menyita barang bukti," kelitnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengungkapkan jika Syarif merupakan mantan anggota Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan kini aktif sebagai anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Wilayah Cirebon. Syarif dibaiat bersama 10 rekannya di JAT Wilayah Cirebon oleh amir JAT, Abu Bakar Ba'ashir; di Tasikmalaya, Jabar, pada 2008 lalu.