REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Lalu lintas udara Inggris kembali normal pada Rabu (25/5) setelah debu dari gunung berapi Islandia berpindah haluan ke arah Jerman, sehari setelah ratusan penerbangan dibatalkan, kata badan pengendali lalu lintas udara.
Wilayah udara Inggris diperkirakan akan tetap terbebas dari debu tebal dari gunung berapi Grimsvoetn hingga sekurangnya pukul 18:00 waktu setempat (Kamis 01:00 WIB dini hari), kata juru bicara Badan Lalu Lintas Udara Nasional (NATS) Inggris.
Menteri Perhubungan Philip Hammond mengatakan awan debu diperkirakan kembali ke Inggris pada Jumat tetapi bisa kembali di ketinggian dimana pesawat dapat terbang di bawahnya.
Sekitar 500 penerbangan, terutama di Inggris, dilarang terbang pada Selasa ketika debu dari letusan terkuat Grimsvoetn dalam setengah abad terakhir bertiup melewati wilayah utara Inggris, Skotlandia dan Irlandia Utara.
Pejabat keamanan udara Jerman mengumumkan bahwa tidak ada penerbangan yang boleh mendarat atau mengudara dari Bandara Bremen dan Hamburg dari Rabu pagi saat awan bergeser ke arah Eropa daratan.
Kekacauan tersebtu terjadi hampir setahun setelah letusan serupa di Islandia yang memaksa penutupan wilayah udara Eropa terbesar sejak Perang Dunia II, demikian AFP.