Rabu 25 May 2011 20:45 WIB

Miranda: Saya Lupa (Inisiator Pertemuan di Dharmawangsa)

Miranda Gultom
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Miranda Gultom

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--"Saya lupa (siapa yang berinisiatif melakukan pertemuan di Hotel Dharmawangsa)," kata Miranda dalam persidangan di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu. Dalam kesaksiannya tersebut secara panjang lebar, ia menjelaskan perihal pertemuannya dengan beberapa politikus dari Komisi IX DPR RI periode 1999-2004 di Hotel Darmawangsa. Pertemuan itu disebutkan berlangsung sesaat sebelum proses uji kelayakan dan kepatutan dirinya dilakukan di Komisi IX.

Dalam kesaksiannya, Miranda mengatakan lebih dari 10 orang politisi dari Komisi IX DPR RI bertemu dengannya di Hotel Dharmawangsa. Ia pun menyebutkan dirinya yang menanggung semua biaya yang keluar dari pertemuan itu.

Pertemuan di hotel mewah di daerah Jakarta Selatan tersebut, menurut dia, digunakan untuk menyampaikan visi dan misinya untuk menjadi seorang deputi gubernur senior Bank Indonesia. Ia mengatakan tidak ingin pada saat dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi IX nanti ditanyakan pula masalah-masalah pribadi.

Miranda disebut-sebut menjadi pihak yang memberikan cek perjalanan kepada politisi dari tiga fraksi di Komisi IX DPR periode 1999-2004, melalui Nunun Nurbaeti. Nunun sendiri disebutkan menyuruh stafnya bernama Ari Malangyudo untuk menyerahkan cek perjalanan tersebut melalui Dudhie Makmun Murod dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam persidangan terdakwa lain kasus dugaan suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 ini, mantan anggota dewan Emir Moeis justru mengatakan Dudhie Makmun Murod lah yang menyebarkan cek perjalanan tersebut kepada beberapa rekan anggota dewan kala itu.

Emir menyebutkan bahwa Dudhie mengatakan dana yang ternyata berupa cek perjalanan tersebut, merupakan uang capai setelah dilaksanakannya rapat untuk menentukan deputi gubernur senior Bank Indonesia selama dua hari dua malam yang kemudian terpilih lah Miranda Goeltom sebagai pemenangnya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement