REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH - Bakal calon presiden FIFA, Mohamed bin Hammam, membantah tuduhan penyuapan. Adalah anggota dewan eksekutif, Chuck Blazer, yang melontarkan tuduhan penyuapan terhadap Bin Hammam. Blazer menyatakan kode etik FIFA telah dilanggar pada pertemuan yang ternyata diadakan Bin Hammam dan wakil presiden FIFA, Warner.
Bin Hammam mengatakan bahwa ia yakin tidak ada yang perlu dijelaskan terkait dengan tuduhan itu. Ia mengeluarkan pernyataan bantahan lewat situsnya. ''Ini merupakan hari yang sulit dan menyakitkan buat saya,'' kata Bin Hammam. ''Tetapi kalau ada sedikit saja keadilan di dunia, maka tuduhan ini akan hanyut dibawa angin. Ini langkah yang ditempuh oleh mereka yang tidak mempunyai kepercayaan diri untuk bisa berhasil dalam pemilihan presiden FIFA.''
Bin Hammam secara pribadi juga merasa berhutang budi kepada Warner untuk kejujurannya. Tanpa dukungan Warner, Bin Hammam mengaku tak akan bisa bertemu dengan beberapa anggota penting FIFA untuk menyusun manifesto kampanyenya. ''Untuk itu, saya menolak total tuduhan melakukan kesalahan baik sengaja ataupun tidak saat berada di Karibia,'' tukasnya
Lewat pernyataan bantahannya tersebut, Bin Hammam menyatakan dukungannya untuk Warner agar nama mereka berdua dibersihkan oleh komite etik FIFA. ''Saya yakin tak perlu menjawab tuduhan apa pun dan saya akan bisa mencalonkan diri pada pemilihan presiden FIFA tanggal 1 Juni seperti direncanakan semula,'' tutup Bin Hammam yang akan bersaing dengan presiden FIFA Sepp Blatter pada 1 Juni mendatang.