REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA - Temuan bungkusan menyerupai buku, yang mengeluarkan suara musik, sempat menggegerkan dan memacetkan kawasan wisata Lovina, Kabupaten Buleleng, wilayah utara Bali. Keberadaan bungkusan berbentuk buku bermusik yang sempat dikira bom itu, pertama kali diketahui oleh seorang warga, Gede Wiryana, tergeletak di pinggir Jalan Damai, Kalibubuk, Lovina, Kamis sekitar pukul 10.00 WITA.
Gede Wiryana yang menemukan bungkusan tersebut di pinggir jalan depan rumahnya saat menyapu, mengira benda tersebut bom. Ia segera melaporkan temuan benda mencurigakan tersebut kepada Ketua RT 02 Dusun Kalibubuk Made Sutrisna. Sutrisna yang segera melihat temuan benda mencurigakan di lokasi yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari simpang lima Lovina itu, kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kabar adanya temuan benda mencurigakan tersebut segera mengundang perhatian warga sekitar, wisatawan, dan para pengguna jalan, sehingga kawasan sekitar simpang lima Lovina pun mengalami kemacetan. Aparat kepolisian pun segera berdatangan untuk mengamankan lokasi dan berusaha mendeteksi benda mencurigakan tersebut.
Setelah berhasil mengamankan lokasi dan menjauhkan warga dari benda mencurigakan tersebut, polisi berusaha membuka bungkusan tersebut dengan menggunakan penggalah berukuran panjang. Beberapa saat kemudian, bungkusan menyerupai buku itu terkuak dan terlihat lapisan kertas undangan yang dilengkapi perangkat pemutar musik, termasuk baterai.
Meski tidak ditemukan adanya bahan berbahaya sejenis perlengkapan bom, namun bungkusan menyerupai buku bermusik yang adalah undangan ulang tahun itu kemudian dievakuasi ke Mapolres Buleleng.
Beberapa polisi menyatakan bahwa keberadaan benda mencurigakan yang sempat menghebohkan warga itu perlu diteliti lebih lanjut, guna mengetahui siapa pemilik, penyimpan dan motifnya.
"Bisa saja benda itu dibawa menggunakan kendaraan dan jatuh di lokasi tersebut. Namun juga tidak tertutup kemungkinan ada yang iseng, sengaja untuk membuat kehebohan," ujar seorang petugas yang enggan ditulis namanya.
Belum diketahui, kartu undangan berbentuk buku itu berasal dari siapa dan ditujukan kepada siapa.