REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Sebanyak 30 negara dari 120 negara anggota Gerakan Non Blok (GNB) atau Non-Aligned Movement (NAM) belum mengakui kemerdekaan Palestina. Sebagian besar alasan negara-negara ini yaitu hanya masalah prosedural intern.
"Saya hanya beberapa saja. Umumnya mereka mengatakan hanya prosedural intern saja," kata Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa, usai jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (27/5).
Marty menambahkan ia hanya menanyakan hal itu kepada beberapa negara dari 30 negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, khususnya negara di Asia Tenggara. Mereka juga berdalih belum adanya pengakuan kepada Palestina, bukan masalah utama. "Hanya belum kesampaian saja," ucapnya.
Mengenai dokumen Deklarasi Palestina yang dikeluarkan GNB, hal itu tidak ditandatangani, jadi hanya konsep. Namun dokumen palestina disahkan oleh semua negara anggota, meski tidak ditandatangani semua negara GNB yang belum mengakui, namun mereka menerima.
"Anggota GNB akan bertemu lagi pada September di PBB, di sela-sela pertemuan tingkat menteri GNB. Diharapkan sudah ada kemajuan sebelum September," harapnya.