REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - "Saya harus ke rumah sakit sekarang. Saya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Anda nanti," kata Eddie Jun kepada wartawan pada saat kedatangannya di bandara Incheon Seoul.

Dia kemudian dibawa pergi dengan sebuah mini bus, kata kantor berita Yonhap. Eddie Jun dan Robert King disandera Korea Utama hampir setengah tahun. Mengenakan jaket berwarna hitam dan celana panjang hitam, ia relatif tampak sehat dan berjalan tanpa bantuan meskipun menjalani penahanan di Korea Utara sejak November lalu atas tuduhan yang tidak ditentukan, kata Yonhap.

Sabtu pagi, King dan Jun tiba di Beijing menggunakan maskapai Air Koryo, perusahaan penerbangan pemerintah Korea Utara.

"Kami sangat gembira melaporkan bahwa Jun, warga negara Amerika yang ditahan di Pyongyang, telah dibebaskan," kata King kepada wartawan pada saat kedatangannya di Beijing.

"Kami juga senang bahwa dalam satu atau dua hari ini ia akan bisa kembali berkumpul dengan istrinya dan keluarganya."

King mengatakan Washington tidak menawarkan bantuan pangan sebagai balasan atas kebebasan Jun.

Jun, seorang pengusaha yang tinggal di California, telah ditahan atas tuduhan kegiatan misionaris di negara komunis garis keras tersebut.

Keberangkatan King dilakukan sehari setelah Korea Utara mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk membebaskan dan mengembalikan Jun "atas dasar kemanusiaan dengan mempertimbangkan permintaan yang berulang" oleh para delegasi AS yang berkunjung ke Pyongyang baru-baru ini, termasuk King.

Ikuti Whatsapp Channel Republika