REPUBLIKA.CO.ID,MADRID - Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku bahwa dirinya nyaris menerima tawaran Manchester United di awal kariernya pada akhir 1990-an. Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, saat itu ingin menarik Xavi yang sedang berjuang keras masuk tim utama Barcelona.
''Itu sudah lama sekali ketika saya benar-benar berpikir untuk menerima tawaran United dan hijrah ke Manchester,'' kata Xavi kepada the London Evening Standard. ''Saya saat itu merasa sepakbola menjadi jodohku dan Manchester United menjadi klubku di Inggris.''
Gabung dengan Barcelona bukan hal yang mudah bagi Xavi. Karena, dia diplot untuk menggantikan peran Pep Guardiola yang merupakan kapten legendaris Barcelona. ''Saya merasa seperti orang asing atau orang jahat yang akan merebut posisi kapten legendaris,'' cerita Xavi.
Persoalan semakin buruk karena Barcelona tidak terbiasa dengan adanya perubahan. Ketika ada pemain baru datang, pemain tersebut terkadang dinilai sebagai 'orang jahat' yang bisa mengganggu keharmonisan tim.
''Yang membuat beda adalah saya orangnya keras kepala. Saya berpikir tentang hengkang ke Manchester United, tapi saya juga terus berusaha meningkatkan permainanku di Barcelona,'' katanya. ''Saya tidak pernah berputus asa dan mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa saya mesti membuktikannya di sini.''
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Barcelona
|
14 | 11 | 1 | 2 | 42 | 28 | 34 |
| 2 |
Real Madrid
|
13 | 9 | 3 | 1 | 28 | 17 | 30 |
| 3 |
Atletico Madrid
|
14 | 8 | 5 | 1 | 21 | 13 | 29 |
| 4 |
Villarreal
|
13 | 7 | 4 | 2 | 25 | 4 | 25 |
| 5 |
Mallorca
|
15 | 7 | 3 | 5 | 15 | 2 | 24 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika