REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi menilai reaksi presiden atas SMS gelap yang menyebutkan namanya justru membuat publik penasaran dan mencari tahu pesan tersebut. Ia mengatakan, presiden terlalu reaktif dalam menyikapi persoalan tersebut.
"Kemungkinan karena ada substansi yang menyinggu pribadi. Tapi, dengan ditanggapi, publik jadi penasaran," katanya saat dihubungi, Selasa, (31/5).
Selain itu, tanggapan yang diberikan pun lebih banyak mudhorotnya daripada mengupayakan pembersihan nama. Seperti diberitakan, beredar SMS yang mengatasnamakan mantan bendahara umum partai demokrat. Isinya antara lain mengancam akan membongkar kebusukan Partai Demokrat. Di dalamnya juga disebutkan nama-nama petinggi partai yang terlibat dalam kasus ataupun pernyataan yang menyangkut individu.
Saat ini pun, sudah ada blog milik M Nazaruddin yang dikalim sebagai testimoni dirinya. Didalamnya, dituliskan, Nazar beranggapan kemelut yang dihadapi PD justru dinikmati partai lain. Dalam catatannya pula, disebutkan, adanya skenario untuk menjatuhkan dirinya sebagai bendum dan upaya menjatuhkan partai.
Menanggapi hal ini, Burhan menyatakan bentuk testimoni ataupun SMS yang beredar, adalah bentuk akibat dari kelambanan partai ataupun KPK untuk mencegah kasus menjadi lebih besar.