REPUBLIKA.CO.ID,SUNGAI RAYA--Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan ada 2,8 juta penduduk lanjut usia yang masih telantar dan belum dapat diakomodasi sepenuhnya oleh pemerintah. "Sebanyak 2,8 juta penduduk lanjut usia di Indonesia telantar, yang sudah mendapatkan jaminan sosial lanjut usia sekitar 13 ribu setiap bulan, cacat berat 163 ribu, yang sudah mendapatkan jaminan sosial 19 ribu, mudah-mudahan setiap tahun dapat kita tingkatkan," kata Salim disela kunjungan ke Panti Jompo Trisna Wreda Widya Dharma, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Selasa.
Dia berharap pemerintah daerah juga memberikan perhatian kepada para lanjut usia agar mereka tidak merasa bosan berada di panti jompo dan merasa diperhatikan. Ia ingin para lanjut usia itu merasa bahagia di penghujung usia.
Ia juga menjanjikan akan memberi bantuan untuk membenahi bangunan Panti Jompo Trisna Wreda Widya Dharma. "Dari apa yang disampaikan oleh perwakilan penghuni panti jompo ini akan kita usahakan bantuannya tahun depan. Untuk itu, kita harapkan Pemkab dapat menyampaikan permohonan bantuan tersebut kepada kita," kata Salim Segaf.
Sementara itu, salah seorang penghuni panti meminta Mensos untuk memberi bantuan kepada mereka guna membenahi bangunan serta bantuan mobil bis yang ingin mereka gunakan untuk bepergian.
"Kalau bisa kami ingin diberikan bis agar kami bisa jalan-jalan dan kami juga ingin diberikan 'pampers' untuk mereka yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas lagi," kata Yanti, salah seorang penghuni panti.
Atas permintaan tersebut, Mensos pun menanggapinya dan menyatakan ingin memberikan bantuan. "Insya Allah nanti akan kita berikan permintaan ibu dan kami ingin ibu dan rekan-rekan yang lain selalu sehat dan merasa senang di sini," kata Salim.
Mensos juga melihat bahwa Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan cukup memperhatikan lanjut usia di panti tersebut. Muda Mahendrawan menyatakan, bangunan fisik panti yang sudah dibangun sejak tahun 1977 itu akan segera dibenahi. "Karena ini panti tahun 1977 kita mau bersinergi dengan Kementerian Sosial membenahi fisik bangunan supaya lebih layak dan kami berharap bisa nantinya menjadi lebih baik. Mudah-mudahan cepat disetujui dan kalau bisa tahun depan," kata Muda.