REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kongres ke XVI Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mendatang akan mengagendakan Bahtsul Masail (forum diskusi paralel) menyoal kasus-kasus kekinian. Beberapa di antara topik yang akan dibahas dalam forum tersebut tersebut di antaranya adalah soal bank Air Susu Ibu (ASI), implan tubuh, dan cangkok organ.
"Yang sudah disepakati adalah Bahsul Matsail mengenai dinamika yang muncul di masyarakat baru-baru ini," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat dihubungi Republika, Senin (6/6).
Soal bank ASI dianggap menarik, kata Khofifah, dikarenakan saat ini banyak orang, termasuk di kalangan muslim, yang memiliki pendapat sangat longgar terkait pengadaan persediaan susu tersebut. Dalam Bahtsul Masail nanti, Muslimat NU akan mengundang narasumber dari MUI dan dari UIN, masing-masing adalah Ma'ruf Amin, Ali Mustofa Ali Yakub (MUI), Huzaiman T. Yanggo, dan Zaitunah Subhan (UIN).
"Nanti kami akan membahas segala seluk-beluk bank ASI, dari soal pendonornya, soal penerimanya, sampai soal kemuhrimannya," kata mantan menteri negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tersebut.
Bahsul Matsail nanti juga akan membahas mengenai implan tubuh yang saat ini sedang ramai diperbincangkan gara-gara sosok Malinda Dee. Juga akan dibahas dalam forum tersebut cangkok organ yang saat ini di beberapa negara seperti Cina dan Australia telah lazim dilakukan.
Khofifah juga membeberkan, Bahsul Matsail dalam kongres nanti juga akan membahas mengenai pendidikan karakter di Indonesia. Saat ini terdapat kecenderungan siswa-siswa SMP dan SMA, yang mengikuti pendidikan karakter. menyetujui pola-pola radikal seperti pemboman dan sebagainya.
"Seharusnya kan pendidikan karakter itu memanusiakan manusia, bukan malah sebaliknya," kata Khofifah. Untuk membahas masalah tersebut, Muslimat NU telah mengundang Ari Ginanjar Agustian dan Hasyim Muzadi.
Kongres Muslimat NU nanti rencananya akan berlangsung Asrama Haji Bandar Lampung pada 13-18 Juli mendatang. Selain dihadiri sebanyak 3.000 peserta, kongres nanti juga direncanakan akan dihadiri delapan menteri yang telah melakukan MoU dengan Muslimat NU, yakni menteri pendidikan nasional, menteri pertanian, menteri kehutanan, menteri sosial, menteri kesehatan, menteri pemberdayaan perempuan, menteri agama, dan menteri usaha kecil dan menengah.
Selain Bahtsul Masail, agenda kongres tersebut di antaranya adalah pemilihan pimpinan, pembahasan AD/ART, pembahasan rencana strategis (renstra) lima tahun ke depan. Muslimat NU saat ini memiliki masterplan 2026 yang disahkan pada kongres sebelumnya lima tahun lalu. "Diharapkan nanti disepakati rencana strategis untuk menjadi panduan lima tahun ke depan, sampai kongres selanjutnya," tutur Khofifah.