REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat perminyakan, Dr Kurtubi menyampaikan bisnis minyak bumi dan gas (migas) di Indonesia masih yang terburuk di Asean. Bahkan investasi migas di negeri ini juga yang terburuk di dunia.
"Investasi migas di Indonesia saat ini masih kalah dari negara Kamboja," ungkap Kurtubi pada, diskusi 'Premium Dibatasi Bukti Kejamnya Pemerintah' yang digelar di Sekretariat Forum Umat Islam (FUI) Kalibata Tengah, Selasa (7/6).
Menurut Direktur Center for Petroleum an Energy Economics Studies ini, buruknya investasi migas di Indonesia tersebut kian berdampak pada penurunan produksi minyak nasional. Hal ini dikarenakan di Indonesia tidak ditemukan ladang minyak baru sebagai cadangan.
"Sehingga untuk menutup kebutuhan minyak dalam negeri pemerintah pun terpaksa harus mengimpor," imbuhnya. Ia juga menjelaskan, buruknya kondisi investasi migas ini dipengaruhi beberapa faktor. Antara lain akibat maraknya korupsi, pemerintah sendiri yang tak konsisten dengan kontrak kerja. "Sehingga banyak investor yang berpikir dua kali untik berinvestasi," kata dia.