REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Negara RI belum mengetahui berapa jumlah biaya untuk operasi radang bagian tersangka kasus pembobol uang nasabah Citibank.
"Mengenai biaya dan siapa yang menanggung belum dibicarakan dan operasi akan dilaksanakan rencananya minggu depan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa.
Saat ini RS Polri Kramat Jati, Jakarta memiliki satu orang dokter bedah, tapi bila dalam operasi Malinda diperlukan lagi, maka Polri bisa meminta dokter dari luar, ujarnya.
Tersangka Malinda menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Citibank sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
Modus operandi yang dilakukan pelaku sebagai karyawan bank dengan sengaja telah melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer.
Slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa seijin nasabah ke beberapa rekening yang dikuasai oleh pelaku.
Malinda Dee langsung mengalirkan dananya ke 30 rekening dari berbagai bank. Salah satu rekening atas nama tersangka saat ini sudah dibuka dengan total nilai sebesar Rp11 miliar. Sementara sisanya dari rekening lain masih diblokir dan masih proses ijin untuk dibuka rekeningnya.
Penyidik telah menyita barang bukti diantaranya 29 formulir transfer yang disalurkan kepada beberapa rekening. Saat ini, baru tiga nasabah yang melapor ke Citibank karena merasa dirugikan dengan total nilai Rp16,6 miliar.