Rabu 08 Jun 2011 12:44 WIB

Pakar: Salah Paham, Penyebab utama Tekanan Barat terhadap Dunia Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tekanan terhadap dunia Islam tidak terlepas dari kesalahpahaman. Stereotipe yang dibentuk tentang dunia Islam tidak diimbangi dengan pengetahuan sahih.

Direktur Institut Francais du Proche Orient, Francois Burgat, mengatakan kesalahpahaman tentang dunia Islam masih menjadi biang keladi terpisahnya dunia Islam dan Barat. Kondisi itu tidak serta merta bisa diselesaikan dengan dialog peradaban.

"Saya termasuk orang yang tidak percaya dengan dialog peradaban. Karena hanya akan memunculkan superiotas peradaban," papar Burgat saat diskusi Islam di Dunia Arab : Antara Agama, Identitas dan Politik yang berlangsung di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (7/6).

Burgat mengatakan dialog perababan hanya satu dari sekian cara untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara dunia Islam dan barat. Cara lainnya, kata Burgat, masyarakat barat seharusnya mempelajari hal-hal yang terkait dengan dunia Islam seperti misal belajar bahasa Arab, kajian Al Qur'an dan lainnya. Hal serupa, juga harus dilakukan dunia Islam dengan mempelajari budaya Barat tanpa khawatir menyalahi syariah.

"Saya kira itu bisa lebih efektif," kata dia yang juga mahir berbahasa arab.

Burgat mengaku optimis dengan masa depan dunia Islam. Sama halnya dengan masa depan dunia Barat. Dia percaya perubahan yang terjadi di dunia Islam, utamanya Timur Tengah. "Saya tidak mengenal Islam, saya hanya bertemu Muslim. Saya tidak tahu masa depan dunia Islam tapi saya optimis," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement