Rabu 08 Jun 2011 17:05 WIB

Dubes Suriah untuk Prancis: Pengunduran Diri Saya Hoax!

Red: cr01
 Lamia Shakkur ketika diambil sumpahnya sebagai Duta Besar Suriah untuk Prancis oleh Presiden Bashar Al-Assad.
Foto: AFP
Lamia Shakkur ketika diambil sumpahnya sebagai Duta Besar Suriah untuk Prancis oleh Presiden Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS (AFP) - Duta Besar Suriah untuk Prancis, Lamia Shakkur, menyangkal dirinya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai protes atas tindakan keras pemerintahnya. Ia menuding kantor berita Prancis, France 24, yang mempublikasikan pengumuman wanita yang mengaku sebagai dirinya sebagai hoax (kabar bohong).

Lamia Shakkur muncul di saluran televisi Prancis, BFM, untuk meluruskan pemberitaan France 24 yang beberapa jam sebelumnya menyiarkan wawancara telepon dengan seorang wanita yang mengaku sebagai dirinya, dan mengatakan mundur dari jabatannya sebagai protes atas kekerasan yang terjadi di Suriah.

"Saya menggugat France 24 karena melakukan penipuan identitas," kata Shakkur, dalam siaran BFM, Rabu (8/6), di kedutaan besar Suriah di Paris. Ia nampak berdiri di depan bendera Suriah dan potret Presiden Bashar Al-Assad.

"Saya akan menggugat France 24 secara hukum atas tindakan mis-informasi, yang merupakan bagian dari kampanye informasi palsu terhadap Suriah sejak Maret 2011," tegasnya.

Wanita yang berbicara di France 24, Selasa (7/6), mengatakan dirinya mengajukan pengunduran diri kepada Assad karena ia tidak bisa mendukung siklus kekerasan. "Saya mengakui legitimasi tuntutan rakyat untuk demokrasi dan kebebasan," kata si wanita.

France 24 meningkatkan kewaspadaannya karena dituding hoax beberapa jam setelah menyiarkan komentar wanita tersebut. "Kami tidak mengesampingkan manipulasi atau provokasi. Jika itu terjadi, kami juga akan menggugat setiap orang, organisasi atau instansi resmi yang mungkin berada di balik itu," kata France 24 dalam sebuah pernyataan.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement