REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politisi Partai Golongan Karya (Golkar), Fahmi Idris mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diketahuinya, Nunun kerap berpindah-pindah ke beberapa tempat. Bahkan untuk saat ini istri mantan Wakapolri Adang Darajatun itu sudah tidak lagi berada di Singapura.
"Sejak awal saya katakan ke KPK kalau Nunun itu ada di Thailand, bukan di Singapura. Jika pada saat itu KPK bergerak, maka pasti bisa menangkap Nunun," kata Fahmi mantan Menteri Perindustrian itu usai menghadiri peluncuran buku 'Pak Harto, The Untold stories' di Museum Purnabhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (8/6).
Menurut dia, Nunun tinggal di sebuah perumahan saat di Thailand, tetapi dirinya enggan menyebut nama perumahan itu. Dari sana, Nunun kemudian pindah ke Vietnam, dan terakhir bermukim di Pnom Pehn, Kamboja. "Di Kamboja, Nunun tinggal di hotel. Sekarang sudah tidak," katanya.
Mengapa Nunun bisa berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain?, kata dia, "Karena Nunun menggunakan paspor keponakannya, Yane Yuniarti, yang wajahnya sangat mirip dengan Nunun."
Selama di luar negeri, kata Fahmi, Nunun tidak sendiri karena ditemani dua atau tiga kerabat. Ketika Nunun masih di Thailand, menurut dia, suami dan anak-anaknya sering berkunjung ke tempat Nunun bersembunyi. "Pak Adang saja sering datang. Semua anak-anaknya suka mengunjungi Nunun," tuturnya.