REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Pemerintah penjajah Israel terus melanjutkan politik yahudisasi kota Yerusalem dan mengubah simbol-simbolnya. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya menciptakan sejarah manipulatif di sana.
Komite Perencanaan dan Pembangunan di pemerintahan kota Jerusalem memutuskan rencana baru membangun museum yang disebut dengan “museum toleransi” di atas pemakanan kaum muslimin Makmanullah Yerusalem barat.
Berdasarkan sumber Israel, di belakang rencana pembangunan adalah lembaga Vazentel Israel yang mengusir kaum Nazi di dunia dan bekerja menghalangi gelombang anti yahudi.
Sebelumnya, pemerintah penjajah Israel di Yerusalem menunda penerbitan izin pembangunan ini dua tahun lalu untuk melakukan revisi sejumlah sketsa dan planning bangunan.
Kuburan Makmanullah terletak di Yerusalem Barat, dua km dari gerbang Hebron. Ia merupakan makam Islam terbesar di Yerusalem yang diperkirakan seluas 200 acre (sekira 80,937 hektar).