REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Deddy Saleh menyatakan saat ini tidak ada alas an untuk melakukan penambahan impor daging sapi. Menurut data Kementerian Pertanian, stok sapi masih cukup untuk memenuhi permintaan konsumen hingga lebaran.
Apabila kurang, Deddy menyatakan pemerintah akan berusaha mencari alternatif sumber lain tanpa menaikkan kuota impor daging sapi. Pasalnya saat ini pihaknya bersama dengan Kementerian Pertanian terus mendorong agar program swasembada daging sapi bisa segera dilakukan tahun 2014. Bahkan kalau mungkin menurutnya program tersebut bisa dipercepat.
Selain itu juga saat ini Kementerian Pertanian pun sedang berusaha memperbaiki rumah pemotongan hewan yang bermasalah. Sehingga kedepan semua pihak tak perlu terpancing untuk meminta penambahan impor daging. Pasalnya hal itu berarti meningkatkan ketergantungan kita Indonesia pada impor.
Secara maksimal pemerintah akan memenuhi kebutuhan dan permintaan daging sapi dari dalam negeri. ‘’Bila perlu kita kampanye mengurangi konsumsi daging sapi, mengganti dengan daging unggas, atau sama sekali kurangi makan daging, kan itu malah bagus untuk kesehatan,’’ ucapnya ketika dihubungi Republika, Kamis (9/6).
Selain itu ke depan untuk mencegah masuknya daging impor illegal, khususnya di bulan Ramadhan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian akan semakin memperketat masuknya daging impor illegal. ‘’pasti kita lakukan,’’ ucapnya.