REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Posisi biawak raksasa Komodo (Varanus Komodoensis) sebagai salah satu dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia kembali menguat ke peringkat tujuh setelah pada pekan lalu melorot ke peringkat 20.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ubaldus Gogi di Kupang, Jumat (10/6), mengatakan, posisi komodo ini baru saja diumumkan oleh New Seven Wonders Foundation selaku penyelenggara vote yang berpusat di Portugal.
Dalam pengumuman itu, penyelenggara menggunakan kriteria pemilih berusia remaja atau berusia 13 tahun ke atas. Komodo juga menempati peringkat ketujuh pada kriteria pemilih berjenis kelamin laki-laki, kata Ulbadus Gogi yang terus memantau perkembangan Komodo dalam memperebutkan salah satu tujuh keajaiban dunia.
Dia mengatakan, langkah yang perlu diambil untuk mempertahankan posisi komodo adalah peningkatan sosialisasi kepada pemilih di luar negeri oleh pemerintah pusat.
Selain itu, pemerintah daerah melalui himbauan-himbauan baik lewat media massa maupun pada setiap momentum acara untuk meminta partisipasi masyarakat memilih komodo.
Hanya dengan melakukan sosialisasi secara gencar, komodo bisa tetap bersaing dengan nominator lainnya, kata Ulbadus Gogi. Dia menambahkan, pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur tetap yakin bahwa komodo akan keluar sebagai salah satu dari tujuh keajaiban di dunia yang akan diumumkan November mendatang.
Keyakinan ini didasarkan pertimbangan bahwa dari 28 nominator tersebut satu-satunya fauna adalah komodo, penguni Taman Nasional Komodo di ujung Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, katanya.