REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Letjen Pramono Edhie Wibowo, dinilai akan mengungguli saingannya, Letjen Budiman. “Pramono bisa lebih unggul karena memiliki kombinasi Kopassus dan Kostrad,” kata pakar pertahanan dan keamanan UI, Andi Widjojanto, Jumat (10/6). Artinya, kombinasi itu sudah memastikan sosok Pramono sebagai perwira infantri terbaik.
Jika dilihat dari jenjang karier pun, adik ipar Presiden SBY itu sudah memenuhi persyaratan. Pangkat terakhirnya sebagai Pangkostrad ikut memberikan kontribusi. “Sebagian besar orang yang berpangkat Pangkostrad biasanya menjadi KSAD,” katanya.
Menurutnya, hubungan keluarga dengan SBY seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menghambat jenjang karier dan kemampuan yang dimiliki Pramono. Ia mengatakan hubungan itulah yang seolah menjadi kelemahannya. Seandainya tidak ada hubungan kekerabatan, ia meyakini tak akan ada kebimbangan dari publik mengenai sosok ini.
Justru, lanjutnya, jika Pramono tidak dicalonkan sebagai KSAD, hal itu harus dipertanyakan. “Kesalahan apa yang dilakukannya sehingga tidak dicalonkan sebagai KSAD? Jadi, yang harus ditonjolkan adalah kariernya, bukan relasinya dengan Presiden SBY.”
Ia pun menilai, Pramono berpotensi untuk menjadi Panglima TNI periode berikutnya. Tetapi, dia akan memasuki masa pensiun sekitar 2013. Artinya peluang di 2014 untuk jabatan itu menjadi tertutup.