REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia mungkin kini tidak harus khawatir tentang ancaman FIFA. Karena, ancaman batas waktu FIFA pada 30 Juni buktinya bisa dikilik sehingga diundur jadi tanggal 9 juli.
Pada 31 Mei lalu, FIFA sebelumnya mengeluarkan keputusan tegas terkait kisruh yang menerpa sepakbola Indonesia. FIFA mengancam jika permasalahan PSSI tak selesai pada 30 Juni, PSSI otomatis langsung mendapat sanksi pada 1 Juli 2011. Lewat situs resminya tersebut, Badan Eksekutif FIFA memberikan satu kesempatan terakhir untuk PSSI melalui Komite Normalisasi untuk menyelenggarakan pemilihan hingga 30 Juni.
Tapi, keputusan FIFA tersebut nyatanya masih bisa berubah. Pelaksanaan Kongres PSSI akhirnya dimundurkan pada 9 Juli mendatang di kota Solo. Kepastian ini diperoleh setelah Komite Normalisasi berkoordinasi dengan perwakilan pemerintah Solo dan FIFA.
Dipilihnya 9 Juli dilatarbelakangi bentroknya jadwal kongres PSSI dengan Konferensi Kota Layak Anak Internasional di Kota Solo. Selain itu, proses sosialisasi kongres yang terhambat jadi alasan lain penundaan.
Anggota Komite Normalisasi yang juga Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa pihaknya telah mebahas putusan ini dengan sejumlah pihak termasuk FIFA. “Tadi Pak Agum (Gumelar, ketua Komite Normalisasi) telah mengadakan pertemuan terkait persiapan kongres PSSI di Solo yang akan dilakukan pada 9 Juli. Semua pihak hadir dalam pertemuan itu mulai dari pemerintah kota hingga Komite Normalisasi,” katanya saat dihubungi Republika pada Jum’at (10/6).
Menurutnya, kota Solo telah siap untuk menjadi tuan rumah Kongres PSSI. Hotel Sunan dipilih sebagai arena kongres yang akan menghadirkan ratusan pengurus sepak bola dari pelosok nusantara.