Jumat 10 Jun 2011 18:35 WIB

Akibat Perang 40 Ribu Warga Sudan Mengungsi

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA--Antara 30.000 dan 40.000 orang melarikan diri dari pertempuran di Kadugli, ibu kota negara bagian Kordofan Selatan Sudan yang menghasilkan minyak, kata PBB Jumat. "Kami memperkirakan antara 30.000 sampai 40.000 orang meninggalkan Kadugli setelah pertempuran itu," kata Elisabeth Byrs, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

PBB mengstakan pertempuran yang terjadi baru-baru ini di Kordofan Selatan yang rawan itu antara pasukan pemerintah Sudan dan anggota bekas kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) paling seru sekarang di ibu kota negara bagian itu yang berpenduduk sekitar 60.000 jiwa.

Rupert Colville, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan penghadang jalan yang ditempatkan oleh pasukan yang berperang juga "mencegah akses bagi tim dokter dan kemanusiaan". Juru bicara itu mengatakan sebuah gereja Katolik di Kadugli, tempat orang mengungsi, juga diserang.

"Kami mengimbau semua pihak dalam konflik itu untuk segera menghentikan penembakan yang membabibuta, menahan diri untuk tidak menyerang warga sipil dan memberikan koridor aman bagi warga sipil sesuai dengan hukum hak asasi manusian internasional," kata Colville. "Dan organisasi-organisasi kemanusiaan harus diberikan akses ke penduduk yang terkena dampak pertempuran itu, untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan," tegasnya.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement